Bonus Demografi: "Menyambut Aksi Para Pemuda Produktif"



Indonesia semakin melesat cepat dibandingkan negara lain,  ini bukan membahas sebuah prestasi bidang olahraga, atau pun bidang akademik. Melainkan kecepatan ini terdapat pada pemangkasan jumlah penduduk non-produktif, dengan berbagai strategi dan cara seperti salah satunya Keluarga Berencana (KB) yang diadakan oleh Badan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) semuanya berjalan cepat demi tercapainya Bonus Demografi. Bonus demografi. Bisa jadi istilah yang asing bagi masyarakat awam yang belum paham dan banyak menelisik pengertian, manfaat, dan juga mudaratnya. Tapi mungkin juga istilah tersebut sudah tidak asing di telinga kita, khususnya kita para mahasiswa, karena jiwa skeptis yang sangat tinggi pada mahasiswa.
"Kami optimistis menyambut bonus demografi melihat profil anak muda yang saat ini sedang dipersiapkan untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin, bekerja dengan baik hingga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Siap Terjun dengan Karakter yang Luar Biasa



Lalu sebenarnya siapakah yang bertugas dan berperan penting dalam menghadapi bonus demografi ini? Jawaban nya adalah kita semua. Bukan hanya para struktural pemerintahan saja tetapi hal ini juga merupakan tugas besar bagi kita, bangsa Indonesia, untuk mempersiapkan nya agar adanya bonus tersebut tidak menjadi suatu hal yang sia-sia namun nyata pemanfaatannya untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Saat ini yang dapat kita andalkan untuk persiapan menghadapi bonus demografi adalah para pemuda karena Indonesia memiliki bonus demografi penduduk usia produktif yang cukup banyak, disaat negara lain kekurangan SDM muda.
Namun saat ini yang menjadi hambatan negara kita dalam menghadapi bonus demografi ini adalah kualitas SDM dari usia produktif. Seyogyanya dengan kualitas yang baik yang dimiliki oleh SDM usia produktif akan menjadikan salah satu cara untuk mengatasi berbagai macam bentuk ancaman dari bonus demografi ini tetapi faktanya kualitas SDM dari usia produktif saat ini hanya menjadikan beban untuk kitta dalam menghadapi bonus demografi kelak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS