What's IE?
Industrial Engineering (IE)
Terdapat banyak sekali perdebatan dikalangan institusi pendidikan teknik industri tentang apa itu teknik industri, yang sebenarnya timbul akibat dari keluwesan dari penjabaran keilmuan teknik industri yang sebenarnya merupakan kekuatan dari keilmuan teknik industry. Teknik industri merupakan pencabangan keilmuan teknik yang berasal dari Amerika Utara. Itulah sebabnya di negara-negara eropa atau persemakmuran (commonwealth) anda tidak akan menemukan teknik industri, tetapi lebih spesifik lagi menjadi teknik manufaktur (manufacturing engineering) atau teknik manajemen (engineering management). Secara historis, teknik industri merupakan pencabangan dari keilmuan teknik mesin yang pada awalnya berfokus kepada bagaimana mengelola tidak hanya mesin-mesin manufaktur tetapi secara lebih makro: sebuah sistem manufaktur sebagai sebuah sistem terintegrasi. Mengingat pada saat itu memang dibutuhkan seorang ahli yang tidak hanya mengerti konsep dasar permesinan tetapi juga sanggup mengelola aliran produsi, penjadwalan, biaya dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah sistem manufaktur.
Terdapat banyak sekali perdebatan dikalangan institusi pendidikan teknik industri tentang apa itu teknik industri, yang sebenarnya timbul akibat dari keluwesan dari penjabaran keilmuan teknik industri yang sebenarnya merupakan kekuatan dari keilmuan teknik industry. Teknik industri merupakan pencabangan keilmuan teknik yang berasal dari Amerika Utara. Itulah sebabnya di negara-negara eropa atau persemakmuran (commonwealth) anda tidak akan menemukan teknik industri, tetapi lebih spesifik lagi menjadi teknik manufaktur (manufacturing engineering) atau teknik manajemen (engineering management). Secara historis, teknik industri merupakan pencabangan dari keilmuan teknik mesin yang pada awalnya berfokus kepada bagaimana mengelola tidak hanya mesin-mesin manufaktur tetapi secara lebih makro: sebuah sistem manufaktur sebagai sebuah sistem terintegrasi. Mengingat pada saat itu memang dibutuhkan seorang ahli yang tidak hanya mengerti konsep dasar permesinan tetapi juga sanggup mengelola aliran produsi, penjadwalan, biaya dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah sistem manufaktur.
Secara definisi
keilmuan teknik industri adalah
… It draws upon specialized knowledge and skill in the
mathematical, physical and social sciences together with the principles and methods of engineering ..
.. to specify, predict and evaluate the results to be obtained
from such a system
Definisi ini diambil
dari asosiasi profesi teknik industri dunia Institute of Industrial Engineering
(IIE) – www.iienet.org
Definisi ini saya
bagi menjadi tiga bagian utama untuk memudahkan
penjelasannya:
Bagian
1: Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari
sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi …
Bagian ini
mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri yaitu merancang, meningkatkan dan menginstalasisebuah sistem
terintegrasi.
Kita
mulai dari sistem terintegrasi. Dalam definisi ini dijelaskan bahwa
sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki minimal 4 komponen (sub-sistem) yaitu
manusia, material, peralatan dan energi. Ini berarti semua sistem yang
memproduksi atau meningkatkan nilai tambah baik berupa barang maupun jasa
adalah obyek yang dikelola oleh teknik industri. Ini karena hampir semua sistem
pasti memiliki ke-4 unsur tersebut.
Terintegrasi
menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari ke-4 unsur tersebut bermuara
kepada sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan sederhana ke-4
unsur tersebut. Seorang manusia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menjadi
manusia karena semua sub-sistemnya berinteraksi sedemikian rupa. tetapi jika
dimasa yang akan datang kita bisa mendesain tubuh manusia dari komponennya
kemudian menyatukannya apakah akan menjadi manusia?
Variasi yang terjadi
dalam pendidikan teknik industri didunia biasanya bersumber dari pendefinisan
sub-sistem dalam sebuah sistem (bisa lebih banyak dari 4 sub-sistem) serta
perbedaan penekanan terhadap sub-sistem mana yang diperdalam pemahamannya.
Tetapi semuanya pasti memiliki minimal 4 sub-sistem ini sebagai dasar.
Merancang menunjukkan
kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki
kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem yang paling klasik yang dirancang
adalah sebuah sistem produksi manufaktur, baik hanya sebuah 1 line produksi
atau lengkap 1 buah pabrik. Tetapi pada kenyataannya, sistem disini dapat
berupa pula sebuah sistem solusi integratif (integrated solution systems),
yaitu rancangan solusi yang “khas TI”: rancangan yang multi-perspective,
multi-disiplin, multi-approach dan multi-dimensi. Solusi yang multi inilah yang
menjadi kekuatan TI. Disinilah letak kemampuan integratif, yang membuat banyak
lulusan teknik industri bekerja pada bidang konsultasi.
Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Pakar manajemen
mengatakan bahwa ada beda antara administrasi dan manajemen. Administrasi
berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat aturan,
sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan
definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan
masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini
mencakup kepekaan mengidentifikasikan masalah, kemampuan analisa dengan
berbasis data menggunakan ilmu statistik, berfikir sistem dan lain sebagainya
yang berguna dalam memecahkan masalah.
Menginstalasi menunjukkan
kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi membutuhkan ilmu
manajemen proyek, walaupun manajemen proyek untuk teknik industri tentu berbeda
dengan teknik sipil.
Menginstalasi
memaksa seorang teknik industri untuk berfikir jauh kedepan dalam merancang dan
meningkatkan sistem. Dalam 7 kebiasaan manusia efektif, konsep ini dikenal
sebagai mulailah dari hasil akhir yang diinginkan (Begin With the End in Mind).
Penterjemahan konsep ini contohnya adalah design for maintenance, design for
manufacture, design for six sigma dsb. yaitu sebuah konsep perancangan yang
sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatannya bahkan pengontrolan
kualitasnya sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam
kualitas optimal.
Bagian
2: .. untuk ini dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika,
fisika dan ilmu-imu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa ..
Bagian
ini menunjukkan kebutuhan keilmuan dasar untuk mendukung peran seorang teknik
industri dan penegasan bahwa teknik industri walaupun erat dengan ilmu sosial
masih merupakak bidang teknik. Itulah sebabnya dalam kurikulum teknik industri
tahun pertama sarat dengan kuliah-kuliah dasar keteknikan seperti kalkulus,
aljabar linear, fisika, kimia dan sebagainya, walaupun muatannya tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan dari teknik industri.
Prinsip
dan metodologi teknik/rekayasa adalah penekanan pada aspek desain, prototyping
dan membangun sistem (develop=engineer) yang merupakan ciri khas bidang ilmu
teknik. Jika ahli teknik lain membangun sistem nyata (tangible) seperti
jembatan, bangunan, mesin dsb, maka ahli teknik industri memiliki tugas yang
lebih berat, yaitu membangun yang nyata (pabrik atau proses produksi) tetapi
pada saat yang sama membangun yang tidak nyata (intangible) seperti sistem
penilaian kinerja, sistem pengembangan SDMnya, perhitungan activity based
costingnya, jadwal pemeliharaanya, dsb. Jadi kerjaannya malah lebih berat.
Bagian
3: .. untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang
diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi.
Bagian 3 merupakan
sebuah konsekuensi yang logis dari penterjemahan bagian 1 dari definisi teknik
industri, yaitu 3 peran utama teknik industri tentunya akan menciptakan sebuah
sistem baru atau sistem perbaikan dengan kinerja yang lebih baik. Ini berarti perbaikan atau
perancangan harus berorientasi kepada fakta dan data.
Ada
3 permasalahan dalam kinerja, yaitu bagaimana menspesifikasikan kinerja,
memprediksi kinerja yang telah dispesifikasikan dan bagaimana mengevaluasinya.
Menspesifikasikan: Kinerja harus dispesifikasikan di awal sebuah perancangan atau
peningkatan sistem, karena setiap pihak bisa jadi memiliki perbedaan persepsi
terhadap arti kinerja. Seorang ahli keuangan mengatakan kinerja baik dari
sebuah sistem adalah penghematan biaya, seorang marketing mengatakan kinerja baik
berarti memenuhi kebutuhan pelanggan, seorang manajer produksi mengatakan
kinerja baik adalah kesesuaian dengan standard produk. Semua kinerja ini tidak
ada yang salah, tetapi semua kinerja ini bisa saling bertentangan dan berakibat
sistem tidak akan kemana-mana, sehingga perlu diselaraskan.
Menspesifikasikan,
juga berarti seorang teknik industri harus menentukan indikator, cara
mendapatkan indikator, merancang cara mencari data, menentukan alat yang
digunakan untuk mengukurnya, frekuensi pengukuran dsb.
Memprediksi: setelah dispesifikasikan, tentunya ketika merancang atau
meningkatkan sistem kita sudah bisa mendapatkan semacam gambaran bagaimana
sistem tadi berfungsi nantinya dan bagaimana kinerjanya. Artinya, kinerjalah
yang menjadi patokan anda dalam memperbaiki dan merancang sistemnya, bukan
berdasarkan feeling atau malah tidak memiliki dasar sama sekali (hanya karena
pengin aja)
Mengevaluasi: tentunya setelah
sistem diperbaiki atau dirancang dan diinstalasi, maka kita perlu melakukan
evaluasi secara riil terhadap kinerja yang telah dirancang pada saat awal. Jika
kinerja telah dispesifikasikan dengan baik pada saat awal, maka pada langkah
ini dijalankan pengevaluasian kinerja. Tentunya hasil dari evaluasi akan
menjadi umpan balik dalam perbaikan berikutnya.
0 Response to "What's IE?"
Posting Komentar