Jangan Berlebihan Mengonsumsi Santan Sebagai Campuran Rasa Makanan


Kini banyak jenis kuliner yang memiliki rasa “maknyos” sedap dan nikmat jika disantap dengan berbagai varian dan penyajian. Beberapa kuliner  di antaranya menggunakan campuran santan  sebagai bagian dari bumbu. Namun penggunaan santan dalam makanan  harus diwaspadai jika banyak disantap.
Berdasar keterangan yang telah dihimpun, kebanyakan mengkonsumsi santan yang terdapat dalam makanan akan menjadi asalah satu penyebab gangguan pada empedu. Apalagi jika seorang telah mengidap  kelebihan kolestrol dalam tumbuhnya. Makan makanan yang mengandung santan sangat rentan menambah  tumpukan koletsrol dan bisa menimbulkan batu empedu. Batu empedu  bisa terbentuk ketika kadar lemak tinggi , sementara “kerja” hati tidak mampu  mengeluarkan lemak tinggi dari tumbuh. Sebab itu sebaiknya kurangi makanan berlemak  demi untuk menjaga kesehatan. Timbulnya batu empedu disebabkan  olh tumpukan  kolestrol.

Jadi jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan berelemak. Selain itu, jangan menggunakan  minyak goreng  berulang kali. Ini perlu diperhatikan  karena asam lemak yang terdapat  dalam minyak goring akan putus dan membentuk setelah minyak mengalami pemanasan terlalu lama dan dipakai berulang kali. Untuk menghindari  tumpukan lemak dalam tubuh, memasak beberapa jenismakanan  bisa dengan cara dikukus, direbus atau dibakar.
Sementara untuk membakar lemak pada tubuh, biasakan berolahraga setelah anda banyak mengonsumsi makanan berlemak , dilakukan kira-kira dua jam setelah makan. Olahraga perlu dilakukan untuk membantu membakar lemak/kalori dengan cukup berjalan kaki.


Sumber :
http://jelajahenak.blogspot.com/2014/04/jangan-berlebihan-mengonsumsi-santan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Jangan Berlebihan Mengonsumsi Santan Sebagai Campuran Rasa Makanan"

Posting Komentar