Khasiat Daun Kelor Sembuhkan 300 Jenis Penyakit
Dunia tak selebar daun kelor, peribahasa ini sering diungkapkan
seseorang untuk menyatakan bahwa dunia ini luas. Meski kenyataannya,
beberapa yang mengungkapkan tidak tahu selebar apa sebenarnya daun kelor
tersebut. Untuk itu ada baiknya kita berkenalan dengan daun yang
memiliki banyak manfaat dan cerita mitos yang terkandung di dalamnya.
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari
suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian pohon 711 meter. Daun
kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk
dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun
dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang
disebut kelentang, juga dapat disayur.
Kelor memiliki banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai macam
penyakit. Tercatat, ada lebih dari 300 penyakit yang dapat disembuhkan
dari kelor, baik dari daun ataupun buahnya. Tak heran, kelor menjadi
bagian dalam kehidupan sehari-hari yang sering digunakan sebagai sayuran
dan bahan baku obat-obatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan balita
mengonsumsi daun kelor untuk masa pertumbuhan mereka. Selain itu, WHO
juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan
menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah kesehatan murah selama 40
tahun di negara-negara termiskin di dunia.
National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 pun mengatakan,
bahwa pohon kelor telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok
etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari
300 jenis penyakit.
Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis
penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Di samping dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, pohon kelor juga
dianggap pohon sakti. Hal inilah yang memunculkan mitos bahwa daun ini
bisa mengalahkan kekuatan makhluk halus.
Pengaruh mitos bahwa daun kelor bisa untuk mengalahkan makhluk halus
telah merasuk begitu dalam ke benak masyarakat nusantara, tak terkecuali
juga para jawara sakti yang biasa mendapat kekuatan dengan bantuan
makhluk halus. Mereka ikut termakan mitos tersebut dan sangat yakin
bahwa kesaktiannya akan hilang jika berhadapan dengan daun kelor.
Dengan keyakinan seperti itu, sedikit saja mereka terkena sentuhan daun
kelor maka secara psikologis kekuatannya akan runtuh duluan dan akhirnya
memang fisiknya juga benar-benar ikut lemas dan ambruk.
Sekarang ini, di zaman yang disebut maju, masih banyak orang yang sulit
untuk melepaskan diri dari belenggu mitos kesaktian daun kelor. Di
perkampungan di Nusantara, di mana orang percaya bahwa jika ada orang
yang sakit dan tergeletak lama namun tidak juga meninggal, maka orang
tersebut diduga memiliki kesaktian tertentu yang harus segera dilepas
dari tubuhnya. Untuk membantu melepas kesaktiannya, biasanya orang
tersebut disapu dengan daun kelor hingga akhirnya dapat meninggal dengan
tenang. Saat jasadnya dimandikan, orang tersebut juga disapu lagi
dengan daun kelor supaya bersih dari segala makhluk dan benda mistis
yang masih menempel pada jasadnya.
Selain untuk mengusir, mitosnya daun kelor juga dipercaya bisa menolak
kedatangan makhluk halus. Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini
kadang masih bisa ditemukan ada rumah yang di atas pintu utamanya
ditaruh seikat daun kelor sebagai penolak bala.
Terlepas dari mitos daun kelor, setidaknya melihat manfaatnya untuk
penyembuhan penyakit membuat daun kelor memiliki nilai ekonomis yang
tinggi untuk diperdagangkan. Setidaknya, investor Spanyol dan Tiongkok
berminat untuk membeli daun kelor dari Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT).
"Beberapa waktu lalu, ada dua utusan dari Spanyol datang ke NTT. Mereka
melihat langsung tanaman kelor di daratan Timor dan berminat untuk
membeli dalam jumlah banyak," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen
TNI Achmad Yulianto di NTT, seperti dilansir dari Antara, Kamis (26/6).
Melihat peluang pasar bisnis daun kelor ini, tak heran Achmad Yulianto
mengajak seluruh masyarakat daerah itu mengembangkan tanaman ini pada
area pertanian, perkebunan ataupun lahan kosong.
Pihaknya akan membeli daun, bunga maupun biji kelor dari para petani
dengan harga yang pantas. Menurut dia, daun dan buah dari tanaman kelor
ini bisa juga di ekspor ke Jerman, Amerika dan juga Prancis.
Dia mengatakan, saat ini Korem 161/Wira Sakti bersama jajarannya gencar
mengembangkan tanaman kelor di berbagai lokasi di provinsi kepulauan
NTT.
Salah satu kabupaten yang paling menonjol saat ini adalah Kabupaten
Timor Tengah Utara (TTU), sebuah wilayah yang berbatasan darat dengan
negara Timor Leste yang sudah menanam pohon kelor di atas lahan seluas
125 hektare.
Bagi masyarakat NTB khususnya Bima, Dompu dan Sumbawa, daun dan buah
kelor mendapatkan tempat yang istimewa di hati masyarakat. Sejak dulu
kala, daun dan buah kelor sudah menjadi sayur yang melegenda dan selalu
menjadi hidangan spesial setiap waktu makan (yahoo!).
Sumber :
http://www.phylopop.com/2014/06/khasiat-daun-kelor-sembuhkan-300-jenis.html
0 Response to "Khasiat Daun Kelor Sembuhkan 300 Jenis Penyakit "
Posting Komentar